KULONPROGO, iNews.id - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengklaim produksi padi tahun ini menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Saat ini stok beras yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk tiga tahun ke depan.
“Hasil 2022 ini hasil yang paling tinggi dari selama republik ini ada, produksinya paling tinggi," kata Mentan dalam kunjungan kerja di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Panca Manunggal, Sogan, Wates, Kulonrogo, Rabu (9/11/2022).
Mentan memang tidak merinci berapa produksi tahun ini. Namun dia percaya Indonesia masih swasembada pangan. Bahkan stok beras yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk tiga tahun ke depan tanpa harus impor.
“Angkanya coba cek di BPS ada di situ. Petani kita sudah berkeringat berpeluh,” katanya.
Data di Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi pada 2022 diperkirakan mencapai 55,67 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau mengalami kenaikan sebesar 1,25 juta ton GKG atau 2,31 persen dibandingkan produksi padi di 2021 yang berkisar 54,42 juta ton GKG. Adapun produksi padi di 2020 sebesar 54,65 juta ton GKG.
Mentan menyebut, hasil yang tinggi ini menunjukkan kemampuan bersama. Pemerintah telah bekerja keras bersama dengan Dolog (Depot Logitik), Bulog (Badan Urusan Logistik), TNI/Polri serta petani untuk meningkatkan produksi beras. Sedangkan Hasil panenan padi juga diserap Dolog dan Bulog yang ada di seluruh Indonesia.
“Bulog ini merupakan tangan-tangan pemerintah menyangga agar produk pertanian terbeli dan harganya juga tingi,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait