Kasus Covid-19 juga ditemukan di SD Salman Alfarizi di Kecamatan Mlati. "Ini juga awalnya ditemukan satu orang anak terpapar Covid-19, kemudian di tracing satu kelas dan ditemukan tujuh siswa positif dan satu guru positif Covid-19. Semua yang positif sudah isolasi mandiri di rumah dan sudah berjalan empat hari. Sampai sekarang kondisinya baik-baik saja," katanya.
Selanjutnya di SD Lukmanul Hakim Kecamatan Ngaglik, pada 29 Januari diduga satu orang siswa juga terpapar Covid-19. Kemudian dilaksanakan tracing pada 49 siswa dan 10 orang guru.
"Hasil tracing, ada delapan siswa positif Covid-19, dan satu guru positif. Ini sudah isolasi mandiri beberapa hari," katanya.
Kemudian di SMP Negeri 1 Ngaglik, pada 31 Januari ada satu orang guru dari perjalanan luar kota, ternyata setelah periksa positif terpapar Covid-19.
"Selanjutnya dilaksanakan tracing pada guru dan siswa, setelah hasilnya keluar ada empat orang guru yang positif. Karena, tiga orang guru sudah sempat mengajar di kelas lain, maka dilakukan tracing terhadap 200-an siswa. Hasilnya ada empat siswa positif Covid-19," katanya.
Yang terakhir di SD Negeri Cebongan Kecamatan Mlati, ada empat siswa kelas 4 positif terpapar Covid-19. "Hari ini tadi sudah dilakukan tracing semua siswa kelas 4 oleh Puskesmas Mlati 2. Hasilnya belum keluar," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait