SLEMAN, iNews.id - Satgas Penanganan Covid-19 Sleman kembali mengevakuasi 16 siswa Boarding School sekolah Al Azhar ke selter Isolasi Terpadu (Isoter) Asrama Haji Sleman, Jumat (4/2/2022). Total sudah ada 74 orang yang dievakuasi ke Isoter.
Koordinator Isoter Satgas Covid-19 Kabupaten Sleman Makwan membenarkan hal ini. "Hari ini kami lakukan evakuasi 16 siswa SMA dari Al Azhar ke selter Isoter Asrama Haji Sleman," katanya.
Dengan evakuasi 16 siswa tersebut, saat ini total ada 74 siswa tingkat SMP maupun SMA berikut ustadz (guru pengajar) di sekolah tersebut yang dibawa ke selter Isoter Asrama Haji Sleman.
Menurut Mkawan evakuasi 16 siswa menyusul evakuasi sebelumnya, yakni pada Senin (31/1/2022) malam sebanyak 43 orang.
"Berikutnya 9 orang, selanjutnya satu orang, lagi dan tambah lima orang lagi, hingga total 74 orang," katanya.
Makwan mengatakan evakuasi 16 siswa hari ini menggunakan lima ambulans. Empat ambulans mengangkut pasien dan satu ambulans digunakan untuk mengangkut barang milik siswa.
"Dengan masuknya 16 pasien ini, Isoter Asrama Haji saat ini terisi 94 pasien dari kapasitas 136 tempat tidur. Sementara, Rusunawa Gemawang dari kapasitas 101 tempat tidur sudah terisi sembilan pasien," kataKepala Pelaksana BPBD Sleman ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana mengatakan selain di Al Azhar, kasus Covid-19 juga ditemukan di sejumlah sekolah di Sleman.
"Perkembangan kasus Covid-19 lingkungan sekolah di Sleman yang pertama di SMP Al Azhar dan sudah dilakukan pelacakan. Saat ini yang positif Covid-19 sudah melakukan isolasi di Asrama Haji. Kondisi mereka saat ini baik-baik saja," katanya.
Menurut dia, setelah itu kasus Covid-19 ditemukan di SMP Negeri 2 Depok 31 Januari 2022. "Ada satu orang TU yang positif terpapar Covid-19 setelah melakukan pelacakan mandiri. Setelah itu dilakukan tracing, baik bagi guru maupun siswa di SMPN 2 Depok dengan jumlah 29 kontak erat," katanya.
Dari hasil tracing tersebut, ditemukan ada tiga guru yang positif Covod-19, termasuk kepala sekolah dan untuk siswanya tidak ada. "Jadi di SMPN 2 Depok total ada empat guru yang positif Covid-19, salah satunya kepala sekolah," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait