YOGYAKARTA, iNews.id - Libur panjang menjadi momentum hotel di wilayah DIY untuk meningkatkan hunian kamar. Akibat pandemi Covid-19, mayoritas hotel di wilayah DIY mengalami penurunan okupansi sejak Maret lalu.
Ketua Persatuan Hotel dan Restouran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo menyatakan saat ini tersedia maksimal 75 persen dari total 18.000 kamar se-DIY. Dari 168 hotel yang ada, terjadi peningkatan pemesanan kamar yang sebelumnnya hanya sekitar 45 persen menjadi 55 persen tingkat keterisian kamar.
“Ada kemungkinan wisatawan yang biasanya hanya berlibur sehari (one day trip) selama pandemi memutuskan menginap minimal dua hari,” katanya kepada wartawan Kamis (29/10/2020).
Peningkatan jumlah pemesanan kamar ini menurut Deddy juga diikuti oleh pengelola hotel maupun restauran untuk memperketat protokol kesehatan. Wisatawan juga diimbau untuk jujur dengan kondisi kesehatannya.
“Saat ini tarif hotel sudah diturunkan hingga 60 persen dari harga normal. Meski ini tidak mencukupi untuk operasional penerapan protokol kesehatan yang ketat baik saat ada atau tidak ada tamu akan meningkatkan citra pariwisata di Yogyakarta,” katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait