YOGYAKARTA, iNews.id – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta menyebut lonjakan kasus di Kota Yogyakarta cukup tinggi hingga mencapai 89 persen. Kasus ini diperkirakan masih meningkat sampai akhir bulan mendatang.
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, kasus baru di Kota Yogyakarta mayoritas diperoleh dari hasil tracing kontak erat. Dari setiap kasus yang ada, dilakukan penelusuran dan banyak ditemukan kasus positif.
Dalam sepekan terakhir, tambahan kasus harian di Kota Yogyakarta mencapai lebih dari 200 kasus. Bahkan dalam tiga hari terakhir, penambahan di atas 400 kasus. Sedangkan hari ini ada penambahan 267 sehingga kasus aktif ada 2.907 kasus.
“Belakangan ini lonjakan kasus cukup tinggi, khususnya dari hasil pemeriksaan kotak erat pasien yang terkonfirmasi,” kata Heroe, Jumat (18/2/2022).
Meski lonjakan tinggi, Heroe menyebut ini belum mencapai puncak. Lonjakan kasus yang ada belum melampaui pada gelombang kedua yang didominasi dari varian delta pada pertengahan tahun lalu.
“Puncak kasus diperkirakan terjadi hingga akhir Februari dan diharapkan sudah mulai turun pada awal Maret,” ujarnya.
Keberadaan fasilitas penanganan pasien pun, lanjut Heroe, masih cukup memadai baik fasilitas kamar ICU dan isolasi di rumah sakit maupun di selter isolasi terpadu.
“Rata-rata BOR masih berada di kisaran 30 persen. Dan akan ada penambahan selter untuk mendukung kebutuhan isolasi terpadu,” katanya.
Sebagian besar pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit Kota Yogyakarta tidak hanya warga Kota Yogyakarta saja bahkan 70 persen adalah warga luar kota.
Heroe kembali mengingatkan, meski 89,5 persen pasien terkonfirmasi positif tidak menunjukkan gejala atau bergejala ringan, namun penularan virus tidak dapat disepelekan.
“Virus ini bisa memberikan dampak yang fatal terhadap warga yang masuk kelompok rentan, seperti warga belum divaksin, lansia, dan anak-anak. Jadi mereka tetap perlu perlindungan dengan cara semua warga menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait