Pihaknya saat ini juga meningkatkan antisipasi penyebaran LSD di semua pasar hewan. Seluruh hewan yang hendak masuk pasar diperiksa ketat untuk memastikan kesehatannya. Mereka akan melarang ternak yang terjangkit LSD untuk masuk ke pasar.
Pihaknya melakukan pemeriksaan dengan intensif semua hewan yang akan dibawa masuk ke pasar. Jika kedapatan menderita LSD maka mereka akan meminta kepada pemilik hewan tersebut untuk membawanya pulang.
"Kalau ada yang kena LSD, tidak boleh masuk pasar, akan diobati dulu baru dibawa pulang. Agar tidak menular," kata Wibawanti.
Lurah Pasar Hewan Siyono Harjo, Isnaning mengungkapkan, kasus LSD sudah berdampak pada transaksi jual-beli sapi di Gunungkidul. Pengelola Pasar Hewan Siyono Harjo, Playen, Isnaning Suindarti mengatakan penurunannya terbilang drastis.
"Sapi yang datang ke pasar turun hingga 50 persen dari biasanya,"ujarnya.
Kondisi serupa juga terjadi pada tingkat pembelian hingga harga sapi. Karena banyak yang khawatir dengan LSD ini karena penyebarannya cepat.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait