SLEMAN, iNews.id – Permaisuri Keraton Yogyakarta GKR Hemas mengaku bangga dengan rekayasa dan inovasi dalam pengembangan batik ecoprint. Batik dengan motif utama gambar daun ini bisa menjadi komoditas unggul yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
“Ini adalah pengembangan dari batik. Dengan rekayasa dan inovasi batik, bisa dilihat ecoprint jadi komoditas yg baik dengan sentuhan warna-warna batik,” kata GKR Hemas saat meluncurkan buku berjudul 103 Karya Kartini Indonesia di Rumah Celup Indonesia, Kalangan, Trimulyo, Sleman, Senin (8/11/2021).
Secara simbolis, peluncuran ditandai dengan penandatangan buku oleh GKR Hemas dan GBRAy Pakualam X. Selain itu juga ditampilkan peragaan busana berbahan kain batike coprint dan pernah-perniknya.
“Ini sangta bagus dan luar biasa. Batik ecoprint tidak hanya di Jogja sekarang ada juga di Medan,” kata perempuan yang duduk di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini.
GKR Hemas berharap buku ini menjadi tuntunan bagi generasi muda untuk berinovasi dalam membuat ecoprint. Buku ini ditulis mereka yang usianya sudah cukup tua antara 60-83 tahun.
“Generasi muda harus banyak yang belajar dan mengembangkan kreativitas produk-produk handicraf,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait