Buku 103 Karya Kartini Indonesia berisi karya 30 di seluruh Indonesia yang tergabung di Komunitas Peserta Workshop Online Aluminium Acetate Mordant. Buku setebal 156 halaman ini ditulis Inen Kunia dan Wirasanti. Selain menampilkan foto karya ecoprint dalam buku ini juga disisipkan pandangan beberapa tokoh perempuan tentang semangat Kartini dulu dan sekarang.
Menurut Inen, buku ini menjadi sebuah inspirasi dan motivasi besar untuk semua perempuan Indonesia, bahwa belajar tidak mengenal usia. Berkreasi bisa dilakukan sepanjang masa.
“Sebuah semangat Ibu kartini yang terwujud menjadi nyata pada masa kini. Di masa pandemi kita tetap tidak berdiam diri, terus berkreasi menciptakan seni dengan semangat yang Insya Allah terus menjadi,” kata Inen yang tinggal di Tangerang ini.
Sementara Wirasanti mengatakan, pandemi Covid-19 telah membuat banyak orang menahan diri di segala bidang kehidupan. Padahal mereka bisa tetap mengembangkan diri dan berkarya.
“Semoga buku ini bisa menginspirasi kita semua untuk lebih semangat berkarya. Umur bukan penghalang berkarya,” ujar Wirasanti yang tinggal di Depok ini.
Pimpinan PT Milangkori Persada Fitriani Kuroda mengatakan, batik ecoprint dibuat dengan serat cupro bember untuk menghasilkan kain inovasi baru yang setara dengan sutera.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait