Mahasiswa KKN UNY foto bersama dengan salah satu warga sambil menunjukkan gula semut yang dikemas menarik. (Foto : Dok Humas UNY)

Mahasiswa KKN lainnya, Dimas Cahya Andriantopo menyebut pembuatan gula semut diawali dari pengambilan air nira dari pohon kelapa yang diambil secara berkala supaya menghasilkan air nira kelapa murni yang segar.

Kemudian siapkan alat seperti tungku, kayu bakar, dan wajan. "Proses perebusan air nira hingga air berubah warna dan mengental. Untuk proses ini diperlukan api dalam kondisi stabil untuk meminimalisir kegagalan dalam proses produksi," ujarnya.

Proses pengadukan dilakukan ketika air nira sudah mulai mengental dan berkurang kapasitas airnya, lalu turunkan wajan dari tungku dan masih dilanjutkan proses pengadukan. 

Proses pengadukan ini terus dilakukan sampai gula kental berubah menjadi gumpalan kering lalu gilas menggunakan batok kelapa hingga gula menjadi halus seperti bubuk kristal. 

Kemudian diayak menggunakan ayakan yang memiliki lubang sedikit rapat guna menghasilkan bubuk gula halus. 

"Langkah terakhir yaitu pengemasan, di mana bubuk gula semut dimasukkan ke dalam kemasan pouch 250 gram yang sebelumnya sudah dibuat dengan desain sendiri. Kemudian di-pres menggunakan alat sealer press," ujarnya.
 
Dennise Indrya, mahasiswa KKN lainnya mengatakan, gula semut ini mengandung berbagai kandungan seperti Thiamin (Vitamin B1), Riboflavin (Vitamin B2), Nicotinic Acid (Vitamin B3), Pyridoksin (Vitamin B6) kemudian Ascorbic Acid, Kalsium dan Niacin. 

“Thiamin memperkuat sistem syaraf dan otot sedangkan riboflavin memperbaiki sistim kerja jaringan dan saluran pencernaan tubuh serta menghasilkan antibodi,” ucap mahasiswa prodi Pendidikan IPA ini.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network