Selain itu rencana impor 1 juta beras di tengah masa panen raya padi yang akan terjadi antara bulan Maret hingga April secara kasat mata akan merugikan petani. Harga dan permintaan beras di masyarakat akan turun. Petani saat ini sudah sengsara dengan adanya pandemi Covid-19 ditabrak dengan adanya rencana impor beras. "Ini menjadi tanda tanya besar. Karena itu, kami menolak impor beras," katanya.
Rizki menegaskan, apabila pemerintah tetap akan melanjutkan impor besar. Selain akan melakuan aksi dengan masa yang lebih banyak juga akan melakukan kajian ilmiah dan dipublikasikan supaya masyarakat menyadari bahaya impor beras.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait