Penelitian ini menggunakan empat varietas limbah pelepah pisang, yakni pisang Ambon, pisang Mas, pisang Raja, hingga pisang Kepok. Keempatnya memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda-beda sebagai bahan penyerap.
Talitha mengatakan, pengembangan hidrogel dari limbah pelepah pisang ini karena keprihatinan terhadap limbah popok bayi yang sulit terurai. Padahal produksi limbah popok terus terjadi yang akan mencemari lingkungan.
Selama ini popok bayi maupun popok dewasa menggunakan bahan Super Absorbent Polymer (SAP) yang berfungsi untuk menyerap dan menyimpan air, yang mengandung natrium akrilat yang berasal dari minyak bumi. Kandungan tersebut sulit untuk terurai oleh lingkungan. Air dan kotoran yang tersimpan dalam popok bisa membahayakan kesehatan tubuh.
“Kami ingin mengembangkan hidrogel ini sebagai bahan popok bayi yang lebih ramah lingkungan,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait