Petani di Gunungkidul mendapatkan bantuan benih jagung. (Foto: MPI/Erfan Erlin)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul menggenjot produksi jagung pada peralihan musim penghujan menuju kemarau. Mereka memanfaatkan momentum hujan yang masih turun pada awal pancaroba ini. 

Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto mengatakan, saat ini sebenarnya sudah memasuki musim kemarau. Namun musim pancaroba menjadikan hujan masih mengguyur di beberapa wilayah di Gunungkidul.

Momentum ini harus dimanfaatkan petani dengan mengembangkan tanaman palawija. Salah satu yang memiliki nilai ekonomi tinggi adalah jagung.

"Kebetulan sekarang harganya bagus karena kebutuhannya cukup banyak," kata dia, Sabtu (18/6/2022) di Kapanewon Paliyan.

Heri mengatakan, wilayah yang selama ini mengandalkan air hujan bercocok tanam sebenarnya semakin berkurang. Pemkab sudah menggalakkan upaya untuk mengangkat air dari bawah tanah. Sehingga ia berharap agar para petani semakin meningkatkan produktivitasnya.

Jagung menjadi tanaman alternatif untuk dikembangkan selain padi yang memang membutuhkan air cukup banyak. Karena kebutuhan jagung dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan terlebih saat ini di tengah harga pakan untuk unggas mengalami lonjakan.

"Kami menghimbau agar luasan tanam jagung ditambah," kata dia.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network