Masjid Sultan Suleiman di Kota Mariupol, Ukraina, masih berdiri tegak setelah dilaporkan menjadi target bombardir pasukan Rusia (Foto: Emina Dzheppar)

ANKARA, iNews.id - Pasukan Rusia menggempur habis-habisan Kota Mariupol Ukraina. Namun Masjid Sultan Suleiman di kota itu masih berdiri tegak setelah dilaporkan menjadi target gempuran pasukan pada pekan lalu. 

Di Masjid Sultan Suleiman itu terdapat puluhan warga sipil, termasuk dari Turki, yang berlindung.
Menurut Kepala Asosiasi Masjid Sultan Suleiman Ismail Hacioglu, pertempuran terjadi di lokasi yang jaraknya relaif masih jauh dari masjid. 

Menurut  Ismail Hacioglu pertempuran pecah di lingkungan berjarak sekitar 2 kilometer dari masjid. Menurutnya pasukan Rusia telah mengepung dan membombardir pusat kota tempat masjid berada. “Masjid kami tidak rusak,” kata Hacioglu. 

Dia melanjutkan, pada Jumat pekan lalu sebuah rudal menghantam bangunan yang berjarak sekitar 700 meter dari masjid. Di dalam masjid terdapat 30 warga negara Turki.

Warga sipil yang terjebak di zona pertempuran membutuhkan bahan pokok, seperti makanan dan minuman.

Lebih lanjut Ismail mengatakan, di Mariupol total ada 86 warga Turki yang menunggu dievakuasi, termasuk 30 yang berada di masjid.

Mereka sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Turki untuk evakuasi.

Sebelumnya Kedubes Ukraina di Ankara, mengutip pernyataan dari Wali Kota Mariupol, menyatakan ada 86 warga Turki yang berlindung di masjid tersebut, 34 di antaranya anak-anak.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network