GUNUNGKIDUL, iNews.id - Museum Benteng Vredeburg bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul menggelar Museum Masuk Desa di Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen. Kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat terkait fungsi museum.
Kegiatan ini dibuka oleh Wabup Heri Susanto dan dilaksanakan mulai hari ini sampai 28 Agustus mendatang. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-77 dengan mengusung tema “Pekik Merdeka dari Bumi Handayani”.
“Tidak hanya pameran, kami juga menggelar berbagai rangkaian acara bekerja sama dengan pelaku seni dan UMKM,” kata Kepala Museum Benteng Vredeburg Suparja, Rabu (24/8/2022).
Menurutnya, museum merupakan lembaga yang berfungsi menjaga, melindungi, mengembangkan serta memanfaatkan benda-benda bersejarah dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat. Kegiatan ini juga untuk mengedukasi masyarakat agar bisa meningkatkan sosial ekonomi warga.
“Kegiatan ini sempat terhenti dua tahun karena pandemi Covid-19, dan mulai tahun ini kembali dilaksanakan,” ujarnya.
Suparjo juga mendorong Pemkab Gunungkidul untuk membangun sebuah museum. Saat ini banyak orang yang ingin mengetahui keterkaitan Gunungkidul dengan berbagai sejarah utamanya dalam perjuangan bangsa Indonesia.
"Selain untuk menampung bukti sejarah juga memberikan edukasi kepada generasi penerus, mengenai perjuangan bangsa Indonesia," ucapnya.
Dalam kegiatan ini ditampilkan 50 koleksi Museum Benteng Vredeburg terkait dengan sejarah perjuangan di Gunungkidul. Museum Vredenburg juga menyajikan suasana museum yang modern yakni mengkolaborasikan dengan teknologi virtual dan ilustrasi agar belajar tentang sejarah menjadi lebih menarik dan interaktif.
Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengapresiasi kegiatan Museum Masuk Desa yang dilaksanakan di Playen. Pameran ini cukup bagus dan bisa untuk mengenalkan anak-anak tentang sejarah dan mengerti bagaimana perjuangan bangsa Indonesia.
“Butuh sinergi dari berbagai pihak untuk mewujudkan museum di Gunungkidul,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait