Sementara, Kus Eddy Sartono mengatakan, Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pendidikan politik bagi seseorang untuk mempelajari orientasi, sikap dan perilaku politik sehingga memiliki pengetahuan serta kemampuan mengambil keputusan politik secara rasional dan menguntungkan bagi dirinya, masyarakat, negara dan bangsa. Pendidikan Multikultural diperlukan dalam Pendidikan Kewarganegaraan karena sangat strategis untuk mengelola berbagai kemajemukan secara kreatif.
“Konflik yang muncul sebagai dampak dari transformasi dan reformasi sosial dapat dikelola secara cerdas dan menjadi bagian dari pencerahan kehidupan bangsa ke depan,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait