YOGYAKARTA, iNews.id- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta melarang masyarakat membuang sampah anorganik mulai Januari 2023 ini. Masyarakat diminta mengelola sampah tersebut secara mandiri atau melalui bank sampah.
Ini dilakukan sebagai upaya Pemkot Jogja menuju zero sampah anorganik yang terbuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Untuk mendukung langkah tersebut, Pemkot Jogja bakal mempersiapkan 30 gerobak sampah agar dimanfaatkan masyarakat luas, khususnya pengelola bank sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengatakan, penyediaan gerobak sampah ini dimaksudkan agar masyarakat lebih maksimal mengelola sampahnya sendiri.
Penyediaan gerobak sampah tersebut juga dilakukan agar pemilahan sampah dilakukan secara mandiri oleh masyarakat sejak di lingkungan rumah tangga.
Selain itu, pembagian gerobak sampah tidak hanya ditujukan kepada masyarakat, tetapi juga kepada bank-bank sampah yang ada di Kota Yogyakarta.
"Ini sebagai bentuk kami mendukung bank sampah agar makin baik manajemennya, agar prasarana mereka juga ikut meningkat," katanya, Selasa (03/01/2022).
Sugeng menjelaskan pemberian fasilitas gerobak sampah ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab bank sampah untuk mengelola sampah di wilayahnya.
Meski begitu, ia menyadari bahwa saat ini justru banyak bank sampah yang tidak lagi menjalankan operasionalnya. Hal ini mengakibatkan pengelolaan sampah dari masyarakat mengalami hambatan, sehingga sampah-sampah anorganik harus berakhir di TPA tanpa adanya pengelolaan sebelumnya.
"Karena mereka ujung tombak penanganan sampah di Jogja, koordinasi akan terus ditingkatkan agar bank sampah terus aktif, apalagi ini TPST Piyungan ditutup dan kami punya target zero sampah anorganik," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait