BANTUL, iNews.id- Sektor pariwisata menjadi salah satu penyumbang sampah di Kabupaten Bantul. Saat ini pengelola wisata sudah banyak yang mulai sadar terhadap kebersihan dengan mengelola sampah yang dihasilkan wisatawan.
Meski demikian, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo tak menampik jika sampai saat ini masih ada sejumlah tempat wisata yang belum menerapkan hal tersebut. Alhasil, masih banyak sampah yang ditemukan di tempat-tempat wisata.
"Memang kesadarannya perlu di-upgrade. Kami tidak menampik kalau sektor pariwisata masih menghasilkan sampah. Tetapi, sampah dari wisatawan itu relatif kecil, hanya sekitar 4 sampai 9 ton," kata dia.
Dia menyebut justru sampah paling banyak yang ditemukan di tempat wisata, khususnya wisata yang dikelola oleh Pemda Bantul lebih banyak berasal dari aliran sungai yang masuk ke laut. Dia mengatakan bahwa, kebanyakan sampah di pantai adalah dari sungai. Hal ini akan semakin parah ketika masa pergantian musim.
"Terutama saat pergantian musim hujan. Sampah yang dari sungai masuk ke laut, kemudian balik lagi ke pantai. Jumlahnya bisa 40 sampai 100 ton hanya dalam seminggu," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait