Terkait modifikasi pemijahan, Dia menjelaskan bahwa sebagian besar ikan memijah bertepatan saat musim hujan ketika tersedia air yang melimpah dan kualitasnya baik.
Sedangkan, pada ikan wader pari (Rasbora lateristriata) yang mendiami sungai Ngrancah, Kulon Progo pemijahan terjadi pada peralihan musim hujan dan kemarau ketika suhu udara rendah dan kandungan oksigen tinggi.
Dia menuturkan, pemijahan bisa dilakukan dengan menyediakan habitat pemijahan berupa cekungan yang berukuran sekitar 2x1 meter persegi dan rerata kedalaman air 30 cm dengan substrat dasar pasir pada sisi sungai dapat memicu ikan wader pari untuk datang dan memijah.
Semakin banyak cekungan sebagai habitat pemijahan di sepanjang sisi sungai dinilai dapat meningkatkan peluang ikan wader pari untuk memijah sehingga populasinya akan tinggi.
Mode yang sama dapat digunakan untuk jenis ikan lain yang menjadi target untuk dikonservasi, misalnya pada ikan uceng (Nemacheilus fasciatus).
Dia mengatakan, menjaga keanekaragaman ikan asli dapat melalui berbagai metode, antara lain melibatkan kelompok masyarakat melalui edukasi, lomba, atau sayembara, dan kegiatan lain yang bernuansa wisata.
"Pengendalian ikan invasif dapat dilakukan dengan edukasi dan mencegah tersebarnya ikan invasif di perairan umum," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait