JAKARTA, iNews.id - Indonesia mampu memproduksi vaksin secara mandiri nantinya, bahkan sebagai eksportir. Asalkan ada kerja sama dari hulu ke hilirnya.
Hal itu dikatakan oleh Menteri Riset dan Teknologi atau Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro.
"Sebenarnya industri vaksin di Indonesia cukup kuat, mandiri dan prospektif terutama kalau dari pandangan teman-teman ekonomi dan bisnis. Kenapa? Karena penduduk kita 270 juta," ujar Bamabang Brodjonegoro dalam diskusi virtual, Jumat (22/1/2021).
Menurut dia, untuk pandemi saja jika ingin menciptakan herd immunity dibutuhkan 360 juta dosis. Belum lagi kebutuhan vaksin di luar pandemi Covid-19 memerlukan imunisasi.
"Jadi di luar kebutuhan pandemi kita juga butuh keperluan untuk misalkan kesehatan masyarakat dari sejak anak-anak mendapatkan imunisasi yang sesuai," ujarnya.
Kebutuhan vaksin saat ini, kata dia, sangat beragam. Pengembangannya pun tidak akan berhenti pada produksi vaksin Covid-19, tapi terus berlanjut untuk keperluan lain.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait