Jika status Merapi kembali meningkat, warga lainnya yang tidak masuk kelompok rentan juga akan dievakuasi ke beberapa gedung seperti seperti sekolah di sekitar kantor kalurahan.
"Kapan akan dievakuasi? Kami tinggal nunggu perintah. Yang jelas kami persiapkan dulu semuanya termasuk dapur darurat nanti," ujar Joko.
Panewu Cangkringan Suparmono mengatakan penyiapan barak pengungsian dipercepat seiring naiknya status Merapi.
"Dari tiga pedukuhan di Cangkringan, yang masih berpenghuni hanya Kalitengah Lor. Mereka yang akan dievakuasi lebih dulu, terutama bagi kelompok rentan," katanya.
Selain barak di belakang kantor kalurahan, masih ada dua barak lainnya yang disiapkan untuk menampung pengungsi. Hal itu dilakukan agar lokasi pengungsian mampu memenuhi aspek keamanan kesehatan selama masa pandemi Covid-19 ini. Bila kedua barak tidak mencukupi karena syarat protokol kesehatan, pihaknya juga menyiapkan beberapa sekolah untuk dijadikan alternatif lokasi pengungsian.
"Harus memenuhi penerapan protokol kesehatan Covid-19. Ini agar pengungsi nantinya diberi jarak," katanya.
Artikel ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul "Erupsi Merapi: Monyet Mulai Turun, Barang Berharga Dimasukkan Tas Siap Minggat"
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait