BANTUL, iNews.id - Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Bantul baru saja menjadi juara lomba desa wisata yang diselenggarakan sebuah lembaga keuangan tingkat DIY. Saat ini mereka sedang berjuang untuk meraih juara desa wisata tingkat DIY agar mewakili ke tingkat nasional.
Kalurahan Srimulyo merupakan Kalurahan terbanyak yang memiliki destinasi wisata. Uniknya, semua destinasi wisata ini diinisiasi oleh masyarakat.
Ketua Desa Wisata Srimulyo, Ediyana menuturkan, destinasi wisata Srimulyo mulai bermunculan sejak tahun 2017. Puncaknya terjadi pada 2018-2019 dengan banyaknya wisatawan yang datang. Namun usaha yang diinisiasi warga ini dihempas pandemi Covid-19, sehingga tinggal beberapa destinasi saja yang bertahan.
"Pandemi Covid-19 kemarin memang memukul sektor wisata kami," ujar Ediyana.
Pada 2019 ada 20 destinasi wisata yang menggeliat. Namun pandemi Covid-19, menjadikan tinggal 9 destinasi yang masih bertahan. Destinasi ini di antaranya Watu amben, Bukit Bintang, Bukit Tinatar, Gunung Wangi, Batu Kapal, Gerbang Banyu langit Pasar Kebon Empring, Taman Toga Ngupoyo sehat dan Makam Sunan Geseng.
"Memang andalan kita itu sungai dan gunung," ujar dia.
Destinasi ini banyak mengandalkan kuliner sebagai daya tarik dengan mengombinasikan lokasi yang unik. Usaha kuliner yang bertebaran menjadikan pelaku usaha wisata cukup banyak. Pada setiap destinasi ini memang ada lapak-lapak kuliner yang dikelola oleh warga. Puluhan lapak ada di setiap destinasi sehingga memicu pertumbuhan ekonomi warga sekitar.
"Contoh saja di Bukit Bintang itu ada 32 warung makan, kemudian Pasar Kebon Empring ada 34 lapak. Semuanya dikelola warga, sebagian besar oleh ibu rumah tangga," ujar dia.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait