Dirut BOB Indah Juanita menandatangan plakat dalam Self Declare di Gerbang Samudera raksa, Kulonprogo. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BOB Bisma Jatmika mengatakan, output dari pelatihan ini adalah SOP pariwisata dari setiap desa wisata. SOP ini disusun pelaku wisata dengan memperhatikan potensi yang ada di setiap desa. 

“Sekarang ini turis pasti mencari daerah yang sudah siap menerapkan protokol kesehatan. Mereka tidak mau pulang berwisata malah terjangkit virus,” katanya. 

Pascapelatihan, BOB akan terus melakukan pemantauan di seluruh desa. Saat ini sudah sekitar 14 desa wisata yang sudah dilatih, setelah pada 2020 juga ada sekitar tujuh desa.  

Ketua Tim Verifikator Lembaga Sertifikasi Janadharma Indonesia Wika Rinawati mengatakan, tujuh desa wisata telah memiliki SOP yang menyesuaikan dengan karakteristik masing-masing kawasan. Pengelola juga telah menyiapkan sarana prasarana memadai dari rambu patuh protokol kesehatan, tempat cuci tangan dan fasilitas penunjang seperti sabun dan tisu, menyediakan toilet bersih, tempat parkir khusus dan APD, tempat sampah serta thermogun. 

“Mereka sudah memiliki alat penyemprot disinfektan dan berkoordinasi dengan fasyankes terdekat,” katanya.    


Editor : Kuntadi Kuntadi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network