Berdasarkan cerita, Luweng Grubug merupakan salah satu tempat eksekusi pengikut PKI. Gua ini juga untuk membuang preman yang ditembak oleh penembak misterius pada era 1980-an.
“Dari cerita, kalau eksekusi dilakukan makam hari mulai selepas Magrib,” katanya.
Saat eksekusi tidak terdengar suara rintihan meminta tolong. Hanya terdengar suara tembakan sesaat yang langsung hilang. Sementara warga setempat tidak ada yang berani keluar rumah ketika terdengar suara tembakan.
Karena menjadi tempat eksekusi, bagian dasar gua banyak ditemukan tulang manusia. Tulang-tulang tersebut diduga kuat merupakan pengikut PKI ataupun preman yang dieksekusi di Luweng Grubug.
Pada awal tahun 1990-an lalu, ada sekelompok orang yang membersihkan tulang-tulang tersebut. Dan bahkan hingga saat ini masih banyak orang yang mendatangi Luweng Grubug untuk sekedar berziarah.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait