Keesokan harinya, uang itu telah dipakai untuk melayani warga yang melakukan pembayaran tarik tunai kepada 10 orang. Namun selang sehari ada dua warga yang mengembalikan uang sebesar Rp100.000 dan Rp250.000 karena uang yang diberikan diduga palsu.
“Setelah dicek ke bank uang ini palsu dan memang bentuknya mirip,” katanya.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. Polisi telah mengamankan barang bukti tujuh lembar uang palsu pecahan Rp50.000 dan struk bukti transfer.
“Kami masih memburu pelaku. Modusnya menukar untuk mendapatkan uang asli," katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait