Haedar mengatakan, segala bentuk kekerasan pasti akan ditolak baik kelompok dan siapa pun. Apalagi bagi kelompok agama seperti Muhammadiyah.
“Mendikbudristek agar bisa arif dan bijaksana, apa yang menjadi keberatan warga agar direvisi,” katanya
Revisi itu akan menjadikan Indonesia bisa menatap masa depan yang jauh lebih berat. Apalagi saat ini pandemi covid-19 belum berakhir dengan masih banyak tarik ulur dari pemangku kepentingan.
“Kuncinya hanya kearifan pemimpin bangsa," ujarnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait