Warjono mengatakan, di musim pancaroba ini angin akan bertiup kencang, ditambah dengan hujan lebat yang berdurasi pendek namun disertai dengan angin serta petir. Durasinya paling lama sekitar dua jam. Sedangkan durasi angin yang bertiup bersama hujan sekitar 15 menit.
“Dampak hujan berdurasi singkat tapi deras di Kabupaten Sleman berimbas pada ketidakmampuan selokan atau irigasi untuk menampung debit air hujan. Hal ini yang kemudian menyebabkan munculnya genangan air walaupun sifatnya tidak lama,” katanya.
Sedangkan musim kemarau di Kabupaten Sleman akan terjadi mulai dasarian II April – Dasarian I Juni 2022. Sedangkan akhir musim kemarau di wilayah DIY terjadi mulai Dasarian II September–Dasarian III Oktober 2022.
"Selain hujan lebat, hujan es, serta petir, cuaca ekstrem yang terjadi dan dapat dirasakan masyarakat berupa banjir, angin kencang hingga puting beliung yang menyebabkan pohon dan baliho tumbang," katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait