KIA termasuk salah satu yang memperjuangkan otonomi lebih besar bagi etnis Kachin sejak 60 tahun. Selam ini kelompok ini secara terang-terangan menyuarakan dukungan terhadap perlawanan anti-junta.
Di sisi lain, pemerintah bayangan Myanmar National Unity Government (NUG) menyampaikan kesedihan atas serangan itu dan mendesak PBB dan komunitas internasional untuk ikut terlibat menghentikan kekejaman junta.
"Militer dengan sengaja melakukan pembunuhan massal dengan pengeboman udara menargetkan konser yang besar. Tindakan ini jelas melanggar hukum internasional," ujar pernyataan NUG.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait