YOGYAKARTA, iNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut kinerja pasar bursa di DIY mengalami penurunan 25,06 persen atau sebesar Rp25,67 miliar dari bulan lalu. Kendati demikian OJK mencatat dari sisi investor justru peningkatan.
"Mayoritas, 90,59 persen atau sebanyak 9.806 orang dari total nasabah didominasi oleh nasabah perorangan. Nasabah ini juga masih terkonsentrasi di kota Jogja," kata Kepala OJK DIY, Pardjiman, pada pelatihan Wakil Perantara Pasar Efek (WPPE) di kantor OJK DIY, Sabtu (8/7/2023).
Pardjiman menyebut berdasarkan data Sistem Informasi Data (SID) Bulan Mei 2023 transaksi pasar modal DIY didominasi oleh individu sebesar 99,9 persen untuk saham. Kemudian 99,93 untuk SID Reksadana dan 99,53 untuk SIDN.
WPPE sebagai perantara yang berhubungannya dekat dengan investor wajib memiliki kualitas dan pengetahuan yang cukup tentang dunia pasar modal. Utamanya yang berhubungan dengan penjualan efek serta saham.
"jika WPPE itu melakukan pelanggaran seperti penipuan kepada investor, maka izinnya dapat dicabut. Mereka akan mendapat reputasi buruk atau black list di dunia pasar modal," katanya
Menurutnya, profesi WPPE di pasar modal membutuhkan kualitas yang memiliki pengetahuan dan kepribadian yang baik. Dunia pasar modal dan investor hanya mau mempercayakan asetnya kepada orang yang terpercaya dan memiliki pengetahuan yang lengkap akan di pasar modal.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait