Untuk mengantisipasi hal ini, masyarakat tidak perlu resah. Mereka harus bisa mengelola keuangan pribadi menghadapi ancaman resesi ini. Namun upaya penyiapan dana darurat penting dilakukan, dengan dibarengi tambahan penghasilan dan identifikasi pos-pos pengeuaran.
“Investasi selama ini terbukti menjadi cara yang efektif untuk melawan dampak negatif inflasi,” katanya.
Wayan mengingatkan agar investasi yang dipilih harus bisa mengantisipasi terjadinya krisis ekonomi global seperti menggeser bobot dana investasi pada aset investasi yang tergolong aman. Investasi yang aman, di antaranya deposito, emas dan surat berharga yang diterbitkan oleh negara.
Jika ingin melakukan investasi di saham harus cerdas memilih. Salah satunya yang bergerak pada sektor industri yang defensif yang bisa bertahan meskipun ada krisis.
"Misalnya saham perusahaan yang bergerak di industri consumer goods, kesehatan, bank, energi dan utilitas," katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait