Pelaku pariwisata di yogyakarta menandatangi komitmen untuk menjadikan wisata di Yogyakarta lebih baik. (Foto: istimewa)

YOGYAKARTA, iNews.id - Pariwisata di DIY paling cepat bangkit dari dampak pandemi Covid-19 dibanding kota-kota lain di Indonesia. Hanya saja, lama tinggal wisatawan (length of stay) di Yogyakarta masih rendah. 

“Masih di bawah dua hari. Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) agar bisa naik,” kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo pada diskusi online Penguatan Kapasitas Hospitality Pelaku Pariwisata, Rabu (16/11/2022).

Singgih mengatakan, hotel dan resto sebenarnya sudah banyak menggelar atraksi wisata untuk menarik wisatawan lebih lama tinggal di Yogyakarta. Namun upaya ini belum memberikan korelasi positif.

Secara kualitatif, pariwisata di DIY juga sudah cukup bagus. Hospitality menjadi salah satu unsur penting dalam memberikan layanan kepada wisatawan agar lebih merasa nyaman.

“Atraksi, hotel dan event harus terus dilaksanakan, khususnya pada malam hari,” katanya. 

Sementara itu, Direktur Pemasaran Pariwisata Badan Otorita Borobudur (BOB) Agus Rochiyardi mengatakan, DIY memiliki banyak potensi untuk mendongkrak kunjungan wisata. BOB juga terus mengembangkan kawasan Borobudur highland sebagai penyangga destinasi super prioritas Candi Borobudur

“Sebenarnya banyak potensi untuk mendatangkan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara, dari budaya, atraksi hingga ekonomi kreatif,” ujarnya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network