Pasar Beringharjo, kini menjadi destinasi yang tak terpisahkan dengan Malioboro. Pasar Beringharjo ternyata sepantaran dengan Keraton Yogyakarta. (Foto : Ist)

Penataan Pasar Beringharjo 

Pasar Beringharjo pun sudah dikemas dengan tata kelola modern. Karena sudah terkelompok sesuai dengan komoditas yang diperdagangkan. Dari depan sebelah barat berurutan mulai Koleksi batik, di aneka rempah, aneka barang antik. Kemudian di lantai dua juga ada pakaian hingga buah.

Pasar Beringharjo memiliki berbagai jenis batik mulai batik kain maupun sudah jadi pakaian, bahan katun hingga sutra. Koleksi batik kain dijumpai di los pasar bagian barat sebelah utara. Sementara koleksi pakaian batik dijumpai hampir di seluruh pasar bagian barat.

Selain pakaian batik, los pasar bagian barat juga menawarkan baju surjan, blangkon, dan sarung tenun maupun batik. Selain itu juga dijumpai sandal dan tas di sekitar eskalator pasar bagian barat. 

Suasana di Pasar Beringharjo. (Foto : Antara)

Sementara di lantai dua pasar bagian timur, merupakan pusat penjualan bahan dasar jamu Jawa dan rempah-rempah. Bahan jamu yang dijual misalnya kunyit yang biasa dipakai untuk membuat kunyit asam dan temulawak yang dipakai untuk membuat jamu sangat pahit. 

Rempah-rempah yang ditawarkan antara lain jahe yang biasa diolah menjadi minuman ronde ataupun hanya dibakar, direbus dan dicampur ataupun hanya dibakar, direbus dan dicampur gula batu dan kayu dipakai untuk memperkaya citarasa minuman seperti wedang jahe, kopi, teh dan kadang digunakan sebagai pengganti bubuk coklat pada cappucino.

Pasar Beringharjo juga menjadi tempat yang tepat untuk berburu barang antik. pusat penjualan barang antik terdapat di lantai 3 pasar bagian timur. Di tempat itu, wisatawan bisa mendapati mesin ketik tua, helm buatan tahun 60-an yang bagian depannya memiliki mika sebatas hidung dan sebagainya. 

Di lantai itu pula, wisatawan dapat memburu beberapa barang bekas berkualitas. Berbagai macam barang bekas impor seperti sepatu, tas, dan pakaian dijual dengan harga yang jauh lebih murah daripada harga aslinya dengan kualitas yang masih baik.

Pasar Beringharjo menjual berbagai macam makanan tradisional. Di pelataran depan Pasar Beringharjo, wisatawan dapat mencicipi pecel urap yang disajikan dalam mangkuk dari daun pisang yang disebut pincuk. Pecel ini berisi berbagai macam sayuran seperti bayam, tauge, sawi dan bumbu kacang. Sedangkan pelengkapnya yakni tahu dan tempe bacem atau tempe gembus.

Mendut dan mega mendung di mana makanan ini berbahan ketan yang berbentuk bulat, berwarna merah dan hijau yang disiram dengan kuah santan. Makanan lain yakni mega mendhung, yaitu makanan kecil yang terbuat dari hunkue berwarna biru dan putih.

Legomoro adalah makanan yang terbuat dari beras ketan dan diisi daging yang dicacah. Kondisi ini hampir mirip dengan lemper yang dibungkus daun pisang dan dikukus. Nah itulah sejarah Pasar Beringharjo, menarik bukan ? 


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network