Ilustrasi meninggal. (Foto: Istimewa)

WASHINGTON, iNews.id – Seorang pasien positif Covid di Amerika Serikat mengalami ereksi hingga tiga jam sebelum meninggal. Ini adalah kondisi langka yang dialami seorang pasien positif Covid-19

Dokter menyebut kondisi itu disebabkan oleh pembekuan darah pada alat kelaminnya. Namun, kondisi itu cukup langka ditemukan pada orang yang terinfeksi virus corona. Pria yang diketahui berusia 69 tahun itu dirawat di Rumah Sakit Miami Valley sejak Agustus tahun lalu. Ketika itu, dia dinyatakan positif mengidap Covid-19.

Pasien yang juga mengalami obesitas itu menggunakan ventilator, saat kondisinya sempat memburuk dan paru-parunya mulai tidak berfungsi. Setelah 10 hari dirawat, pria itu membalikkan badan di atas tempat tidur selama 12 jam, teknik khusus untuk membantu pasien menghirup udara.

Ketika petugas medis mengembalikannya posisi tubuh pria itu menghadap ke atas, para perawat mengetahui dia mengalami ereksi. Setelah tiga jam, ereksi yang dialaminya tak kunjung usai, meski telah diberi kantong es sebagai pereda.

Akhirnya, petugas medis mencoba mengurangi pembekuan darah di alat kelamin pria itu dengan jarum suntik khusus, dan berhasil memulihkan kondisi tersebut. Pria itu tidak sadarkan diri selama proses pemulihan.

“Priapisme (ereksi berkepanjangan) itu tidak terulang kembali,” ujar tiga dokter di rumah sakit tersebut dalam sebuah laporan, dikutip India Times, Rabu (10/3/2021).

Namun, pria itu akhirnya dinyatakan meninggal dunia di ICU, karena paru-parunya tidak kunjung sembuh. Kondisi yang dialami pria itu dimuat dalam laporan medis di American Journal of Emergency Medicine yang baru saja diterbitkan.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network