Dia menambahkan, Korut telah meluncurkan enam ICBM sepanjang tahun ini dan diyakini segera menguji coba senjata nuklir.
Selama 16 tahun terakhir, Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat sepakat meningkatkan sanksi kepada Korut yang bertujuan memotong aliran dana bagi upaya pengembangan program senjata nuklir dan rudal balistik. Dewan Keamanan terakhir menjatuhkan baru untuk Korut Pyongyang 2017.
Sejak itu China dan Rusia mendorong agar sanksi dilonggarkan dengan alasan kemanusiaan. Sebelum voting terbaru ini digelar, China sudah mengulangi sikapnya dan siap mem-veto resolusi usulan AS itu.
Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan usulan sanksi terbaru ini merupakan jalan buntu.
"Pemberlakuan sanksi baru terhadap DPRK (Korea Utara) merupakan arah menuju jalan buntu. sudah menegaskan, memperkuat tekanan sanksi terhadap Pyongyang tidak efektif dan tidak manusiasi," kata Nebenzia.
Dubes China untuk PBB Zhang Jun juga mengatakan sanksi tambahan terhadap Korut tidak akan membantu dan hanya akan memivu lebih banyak efek negatif serta konfrontasi.
"Situasi di Semenanjung (Korea) telah berkembang menjadi seperti saat ini, terutama akibat kebijakan AS yang gagal serta kegagalan dalam mengimplementasikan hasil dialog sebelumnya," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait