Para pedagang di Pasar Beringharjo saat menunggui dagangannya. (Foto Ilustrasi : Antara)

YOGYAKARTA, iNews.id  - Sejumlah pedagang  yang tergabung dalam Forum Warga Yogyakarta meminta bantuan tunai. Mereka mengaku lebih memilih bantuan tunai dibanding pinjaman modal usaha melalui koperasi.

"Kami meminta bantuan koperasi tersebut dialokasikan untuk memberi jatah hidup tunai kepada masyarakat terdampak PPKM maupun pandemi," kata Juru Bicara Forum Warga Yogyakarta Denta Yulian saat aksi berkabung di depan Kantor Kepatihan Yogyakarta, Jumat (13/8/2021).

Menurut dia, para pedagang di Yogyakarta saat ini lebih membutuhkan bantuan tunai daripada pinjaman modal.

Selain itu, lanjut dia, akses untuk memperoleh pinjaman juga tidak mudah mengingat belum semua pedagang masuk keanggotaan koperasi.

Oleh sebab itu, para pedagang yang tergabung dalam Forum Warga Yogyakarta tidak sepakat dengan kebijakan pinjaman modal dengan bunga 3 persen melalui koperasi yang beberapa waktu lalu digulirkan melalui hibah Pemda DIY oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY.

"Pengguliran hibah bantuan dalam bentuk kredit itu merupakan hal yang salah kaprah," ujar dia.

Sebelumnya, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengucurkan dana sebesar Rp16,45 miliar untuk 115 koperasi untuk membangkitkan pelaku UMKM terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap melalui dana bantuan itu, para pelaku UMKM yang menjadi anggota koperasi dapat memperoleh suntikan modal dalam bentuk pinjaman dengan bunga rendah yakni 3 persen.

"Dengan harapan kalau pinjaman itu kembali, saat pandemi sudah tidak ada, 'duit' itu bisa menambah modal koperasi," kata dia.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network