Petugas menunjukkan tersangka pembunuh perempuan di Ngemplak Asem, Umbulmarani, Ngemplak, Sleman saat ungkap kasus di Mapolres Sleman, Selasa (24/8/2021). (Foto : MNC Portal/priyo setyawan)

SLEMAN, iNews.id - Pelarian tersangka pembunuh gadis cantik Ditariyana Listia Pramesti (21) warga Sragon, Mlese, Ceper, Klaten, Jawa Tengah berakhir.  Pelaku berhasil ditangkap dari tempat persembunyianya di daerah Kembang Janggut, Tenggarong, Kutai Kertanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (18/8/2021).

Pelaku adalah RMD (21) warga Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah yang tidak lain teman korban saat SMP di Klaten. Petugas terpaksa menabak kaki kanan pelaku karena berusaha melarikan diri saat dilakukan penangkapan.

Pelaku mengaku menghabisi korban dengan cara memukul kepala bagian belakang dengan pecahan  batako satu kali dan bagian atas kepala tiga kali. Dia emosi karena  korban memaksa pinjam uang, jika tidak diberi mengancam akan melapor ke polisi, sebab sudah melakukan pelecehan seksual kepada korban.

Pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif, terkait motif pembunuhan dilakukan. Petugas juga mengamankan barang bukti dompet, cincin emas, kalung emas, pecahan batako, celana, pakaian, handpone, motor Mega Pro, cangkul, SKCK atas nama korban dan celana panjang milik korban.
 
Dir Reskrimum Polda DIY Kombes Pol Burkan Rudi Satria menjelaskan,  proses penangkapan pelaku dapat dibilang cukup panjang. Karena dia melarikan diri ke sejumlah wilayah bahkan sampai keluar pulau Jawa. Kabar penemuan jenazah korban yang sudah terkubur itu membuat pelaku panik.

Kemudian pelaku menyusun rencana melarikan diri dan berharap polisi tidak dapat menemukannya. Awalnya pelaku kabur ke Surabaya, mengendarai motor, lalu motor dijual untuk modal melarikan diri lagi ke Denpasar Bali

Selanjutnya pelaku naik kapal laut ke Balikpapan, Kalimantan Timur  (Kaltim) dan terakhir di Tenggarong, Kutai Kertanegara (Kukar) . 

"Di tempat persembunyiannya terakhir, pelaku mendapat kerja di perkebunan sawit,"  katanya.

Dari hasil pemeriksaan, korban menghabisi nyawa korban karena sakit hati. Pasalnya korban mendesak pelaku untuk memberikan utang Rp1 juta. Korban terus meminta sepanjang jalan ketika berboncengan dengan motor. Sehingga pelaku kesal karena yang dibahas hanya uang saja.

“Pelaku emosi karena korban punya utang yang belum dibayar sebelumnya, namun meminta utang lagi," katanya.

Pelaku yang bekerja sebagai penjaga kandang ayam di Ngemplak, Sleman itu  emosi kemudian membunuh korban dengan menggunakan batako. Pelaku menghantam bagian kepalanya sebanyak empat kali. Satu kali di bagian belakang dan tiga kali bagian atas kepala hingga pelaku jatuh tengkurap dan menghembuskan napas.

Setelah itu pelaku pergi meninggalkan lokasi. Kemudian hari berikutnya, pelaku kembali ke lokasi mengecek jenazah korban yang sudah bersimbah darah. Untuk menghilangkan jejak, pelaku mengubur korban tidak jauh dari lokasi pembunuhan.

"Warga setempat menginformasikan bahwa pelaku meminjam cangkul guna mengubur kucing. Ternyata untuk mengubur jenazah korban. Pelaku  membawa jenazah dengan cara diseret sejauh 50 meter," ujarnya.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network