Pemkab Gunungkidul turunkan angkas kemiskinan jadi 13 persen di 2024. (foto: ilustrasi)

Kepala Bidang Pemerintahan Sosial dan Budaya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul Ajie Saksono mengatakan, upaya pengentasan kemiskinan difokuskan di tujuh kapanewon/kecamatan, yakni di Saptosari, Playen, Gedangsari, Nglipar. Selain itu, ada Kapanewon Ponjong, Tepus dan Karangmojo.

Setidaknya ada delapan indikator untuk menetapkan wilayah sebagai kantong kemiskinan. Mulai dari jumlah penduduk miskin, nilai indeks pembangunan manusia (IPM), nilai Indeks Desa Membangun (IDM), kalurahan rawan pangan, keberadaan rumah tak layak huni (RTLH). Selain itu juga jumlah sanitasi tak layak, akses sumber air tak layak serta tidak mempunyai akses listrik. 

“Kami fokuskan di tujuh kapanewon dengan melibatkan seluruh OPD,” ujarnya. 
 
Beberapa program bansos terus dilakukan dengan menyasar  lansia, pemberdayaan UMKM dan kelembagaan masyarakat, stimulan rumah tidak layak huni. Selain itu, juga ada pemenuhan gizi berbasis panganan lokal, sosialisasi generasi berencana hingga penyediaan akses air bersih ke masyarakat. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network