GUNUNGKIDUL, iNews.id - Bupati Gunungkidul, Sunaryanta buka suara terkait adanya petisi penolakan proyek pembangunan beach club yang akan digarap artis Raffi Ahmad.
Sunaryanta mengaku menghormati petisi oleh sekelompok orang ataupun organisasi itu, namun dia meminta agar pemahaman menyeluruh berkaitan dengan kawasan karst yang menjadi dasar penolakan tersebut.
Menurut Sunaryanta, kawasan karst bukannya tidak bisa dimanfaatkan sebagai kawasan ekonomi. “Gunungkidul ini memiliki potensi aset yang sangat besar. Kalau seperti itu (penolakan), masyarakat di sini mau makan apa?" katanya.
Dia menjelaskan, sudah ada tata ruang yang mengatur sebuah kawasan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi ataupun tidak. Sehingga akan ada kepastian lokasi mana saja yang peruntukannya untuk ekonomi dan konservasi.
"Saya katakan ini demi kepentingan yang lebih besar. Masyarakat Gunungkidul itu yang jumlahnya 767 622 orang dan itu yang lebih diselamatkan," ujarnya.
Sunaryanta berpesan agar hal itu tidak masa depan maka harus belajar bersama. Baginya, pro kontra adalah hal yang biasa. Namun karena tahapan sudah mendahului dan menjadi viral maka terjadi penolakan seperti ini.
Dia menambahkan, Pemkab Gunungkidul belum mengeluarkan perizinan berkaitan rencana investasi Rafi Ahmad tersebut. Dia juga tidak pernah mengeluarkan statetment pemerintah Gunungkidul telah mengeluarkan izin.
Sebelumnya, artis Raffi Ahmad menarik diri dari proyek Beach Club yang rencananya bakal dibangun di Pantai Krakal, Kelurahan Ngestirejo, Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. Pernyataan tersebut dia sampaikannya dalam rekaman video yang diunggah akun Instagram @raffinagita1717.
Dalam unggahan tersebut, Raffi Ahmad yang sedang berada di tanah suci untuk menunaikan ibadah haji mengatakan ingin membuat pernyataan terkait proyek di Gunungkidul yang ramai dibicarakan.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait