Anggota Komisi VIII My Esti Wijayati menyerahkan bantuan kepada Panewu Samigaluh Ridwan Usman disaksikan PJ Bupati Kulonprogo Tri Saktiyana, Senin (8/5/2023). (foto: istimewa)

KULONPROGO, iNews.id - Penjabat Bupati (PJ) Kulonprogo Tri Saktiyana mengklaim angka kemiskinan turun 2 persen menjadi 16 persen di 2023. Ini menjadi penurunan kemiskinan tertinggi di DIY, meskipun kasusnya masih tinggi.

“Kami terus berupaya maksimal untuk mengatasi kemiskinan dan stunting,” kata Tri Saktiyana saat menerima kunjungan komisi VIII DPR di Samigaluh, Kulonprogo, Senin (8/5/2023). 

Menurutnya pada 2022 angka kemiskinan Kulonprogo masih 18 persen. Namun di awal 2023 sudah turun menjadi 16 persen. Meski turun, tetapi kasus kemiskinan ini masih tinggi jika dibandingkan kemiskinan nasional. 

“Kami akan terus berupaya untuk menanggulangi kemisikinan di Kulon Progo," kata Tri.

Selain penanganan kemiskinan, Pemkab Kulonprogo terus melakukan penanganan stunting yang angkanya 1.934 kasus. Penanganan dilakukan dengan berbagai program bantuan, sosialisai, pendampingan dan sejenisnya. Pemkab Kulonprogo juga mengupayakan peran serta masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dalam penanganan stunting yang dirasa lebih optimal.

"Untuk penurunan kemiskinan dan stunting ini pemkab sampai dengan kalurahan hingga padukuhan melakukan pemberdayaan masyarakat. Kami berdayakan kelompok-kelompok masyarakat untuk peduli terhadap penanganan kemiskinan maupun stunting termasuk dari peran masjid, gereja maupun tempat peribadatan agama lain," ujarnya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network