YOGYAKARTA, iNews.id - Pemkot Yogyakarta mengklaim program pengurangan sampah yang diberi nama Mbah Dirjo mampu mengurangi volume sampah dari masyarakat hingga 64 ton per hari. Hal ini membuat Pemkot Yogyakarta lebih percaya diri untuk mengolah sampah secara mandiri.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharja mengatakan, dalam program Mbah Dirjo, kontribusi pengurangan sampah terbanyak dari bank sampah di tingkat kalurahan. Sektor ini mampu mengurangi produksi sampah hingga 41 ton.
"Yang lain ya rata-rata 1 sampai 8 ton," kata Singgih, Senin (4/9/2023).
Program Mbah Dirjo telah dijalankan di 23 ribu titik dengan pengurangan sampah hingga 64 ton. Setidaknya ada 16 ribu titik bank sampah, yang disusul di instansi ataupun lembaga lainnya.
Menurutnya, Pemda DIY tetap membatasi pembuangan sampak ke TPST Piyungan. Untuk itulah pengolahan sampah terpadu akan dimaksimalkan di kawasan Nitikan 2, Kecamatan Umbulharjo dengan konsep 3R (reuse, reduce, recycle).
"Ya, memang masih ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan di berbagai titik," ujar dia.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait