Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono berharap pelaku usaha hotel bisa mengelola sampah secara mandiri, untuk mengurangi volume sampah yang harus dibuang ke TPA Piyungan. Berbagai metode dan teknologi terus dikembangkan untuk mengelola sampah, salah satunya dengan teknologi pembakaran sampah menggunakan incinerator.
“Dengan penggunaan incinerator, pelaku usaha dapat membakar seluruh sampah yang dihasilkan sehingga tidak perlu membuang sampah ke depo,” katanya.
Menurutnya, sampah yang ada di depo sampah Mandala Krida justru kebanyakan berasal dari pelaku usaha dan perhotelan. Sednagkan daru rumah volumenya cukup kecil.
Volume sampah di Kota Yogyakarta sekitar 360 ton per hari. Sedangkan yang dibuang di TPST Piyungan mencapai 260 ton dan sisanya dikelola baik oleh pemulung, bank sampah, warga hingga gerakan 3R (reduce, reuse, recycle).
“Incenerator akan diujicobakan di pasar tradisional, misalnya di Beringharjo sehingga sampah tidak dibuang ke TPA Piyungan,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait