Salah satu hasil penataan kawasan kumuh di bantaran Sungai Gajah Wong Yogyakarta yang bisa dimanfaatkan untuk pariwisata, 13 November 2020. (Foto : Antara)

“Di beberapa lokasi tersebut memang ada RT atau RW yang sebenarnya sudah memenuhi skor sebagai kawasan tidak kumuh tetapi masih masuk dalam bagian penanganan untuk menuntaskan penataan, terutama masalah sanitasi,” katanya.

Sedangkan pada tahun anggaran 2020, satu-satunya program penataan kawasan kumuh yang masih dilaksanakan adalah penataan di bantaran Sungai Winongo yang dilakukan di tiga kelurahan yaitu Pakuncen, Pringgokusuman, dan Tegalrejo dengan alokasi anggaran Rp14 miliar.

Penataan kawasan kumuh di Wionongo tersebut memanfaatkan dana dari World Bank. Penataan dilakukan dengan mengacu konsep penataan yang sudah dilakukan di bantaran Sungai Gajah Wong khususnya di Kelurahan Muja Muju dan Giwangan yang juga dibiayai menggunakan sumber dana yang sama.

“Saat proram penataan di bantaran Sungai Winongo selesai dilakukan maka total kawasan kumuh di Kota Yogyakarta tersisa 70,87 hektare,” katanya.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network