Mendapat pukulan bertubi-tubi tampaknya membuat pelaku tidak kuat sehingga pegangan lepas. Kedua pelaku langsung melarikan diri. Korban lantas berteriak meminta tolong sembari mengejar kedua pelaku.
Warga yang mendengar teriakannya pun berdatangan, namun pelaku sudah kabur meninggalkan sepeda motornya. Pelaku juga meninggalkan linggis dan sepasang sepatu yang digunakan untuk beraksi. Keduanya lari dan bersembunyi di hutan yang berada di luar desa.
"Warga dan jajaran Kepolisian Sektor Panggang melakukan pengepungan dan pencarian terhadap pelaku diwilayah sekitar. Bahkan sampai di Kalurahan Girisekar dan Kalurahan Girikarto," kata dia.
Warga mengepung sejumlah wilayah yang diduga tempat persembuyian kedua pelaku, termasuk hutan di dekat desa. Hingga akhirnya Kamis pagi sekira pukul 06.30 WIB satu pelaku bernama AIT warga Padukuhan Ngringin Kalurahan Bejiharjo Kapanewon Karangmojo berhasil diringkus saat sedang bersembunyi di hutan di atas bukit yang tak jauh dari rumah korban.
"Kalau yang dibawa hanya uang 600.000 dan burung koci. Kalau dijual harganya sekitar 600-an ribu," ujarnya.
Kapolsek Panggang AKP Anang Prastawa membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan pantauan di lapangan, pelaku melancarkan aksinya bersama seorang temannya inisial SMD warga Kapanewon Ponjong. "Hingga kini satu pelaku masih dalam pencarian warga dan jajaran Polsek Panggang," ujarnya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan pelaku sudah melakukan tindakan kejahatan pencurian satu unit sepeda motor di wilayah Siraman, Kapanewon Wonosari pada tahun 2009. Sedangkan kasus kedua tahun 2019 penggelapan 1 unit sepeda motor di wilayah Playen.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait