Peneliti UGM Budi Setiadi Darmono menunjukkan Buah Melon Hikapel yang hanya seukuran buah apel. (foto: istimewa)

Melon Hikapel mengandung senyawa betakaroten yang cukup tinggi berguna bagi kesehatan mata, kaya antioksidan serta mengandung vitamin C dan beberapa mineral lainnya. Kulit melon memiliki gradasi warna dari krem hingga oranye. Gradasi warna tersebut menjadi penanda tingkat kematangan buah. 

“Hikapel bisa dikonsumsi ketika kulit buah sudah berwarna krem, tetapi untuk mendapatkan rasa manis yang sempurna carilah yang warna kulit telah berubah menjadi oranye,” katanya.

Selain kaya nilai gizi, masa tanamnya yang lebih cepat sekitar 60 hari. Sedangkan melon biasanya mencapai 90 hari. Harga melon Hikapel juga lebih mahal Rp35.000 per kilogram. 

Melon ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, terbukti buah ini sudah menembus pasar perdagangan buah. Bahkan sejumlah swalayan di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jabodetabek juga menjual. Buah ini juga akan dikembangkan sebagai salah satu produk ekspor.

“Kami sedang bekerja sama dengan mitra untuk pengembangan pembenihan,” katanya.  
 
Varietas ini sudah tercatat dalam Daftar Umum PVT dan terdaftar di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman, ditanam dengan aman sehingga bebas dari senyawa ethrel dan pestisida. Melon hasil riset ini sudah dibudidayakan di sejumlah tempat di Yogyakarta yaitu Madurejo, Kalasan, dan Panggang.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network