Para peneliti dan pakar kebencanaan UGM membeikan keterangan terkait kondisi Gunung Semeru. (Foto: istimewa)

SLEMAN, iNews.id - Peneliti dari Pusat Studi Bencana Universitas Gadjah Mada (UGM) Danang Sri Hadmoko minta masyarakat di lereng Gunung Semeru untuk mewaspadai adanya bahaya sekunder dari erupsi Gunung Semeru. Fenomena La Nina memungkinkan terjadinya banjir bandang yang membawa material vulkanik di daerah hulu. 

"Erupsi telah selesai tetapi potensi ancaman bencana masih ada. Bulan Desember, Januari, dan Februari perlu memperhatikan potensi aliran lahar dan juga erupsi susulan,” kata Danang di Auditorium FMIPA UGM, Senin (6/12/2021).

Menurutnya, fenomena La Nina memunculkan potensi hujan tinggi sehingga masyarakat yang berada di area sungai yang berhulu di Gunung api Semeru perlu waspada. Masyarakat juga harus menghindari aktivitas dalam radius bahaya yang sudah ditetapkan oleh otoritas setempat.

“Beberapa sungai yang berhulu di Semeru itu perlu diwaspadai, supaya ketika terjadi aliran lahar di bagian tengah dan hilir yang banyak pemukiman bisa terselamatkan,” ujar Dosen Fakultas Geografi UGM ini.

Selain itu masih terdapat potensi material yang masih panas sehingga proses evakuasi perlu dilakukan dengan hati-hati dan melibatkan pihak-pihak yang memahami kondisi gunung api. Warga dianjurkan untuk selalu menggunakan masker dan kacamata pelindung untuk menghindari bahaya kesehatan akibat abu vulkanik yang mempunyai kandungan silika dan berukuran mikro.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network