"Memang sebagian dari mereka tidak masuk sebagai daftar THL. Oleh karena itu kami sangat berterimakasih kepada bapak bupati atas perhatian yang diberikan kepada pejuang lapangan," katanya.
Dikatakan Joko, inseminasi adalah salah satu upaya peningkatan jumlah ternak dengan sistem kawin suntik. Joko mengatakan setiap tahunnya ada 50.000 semen beku yang disuntikkan dan menghasilkan 30.000 pedet.
Dengan bantuan sarana transportasi tersebut, dia berharap petugas inseminator bisa lebih cepat dalam melayani peternak. Sebab kata dia, penyuntikkan harus dilakukan dengan tepat dan cepat agar berhasil.
"Harapannya bisa lebih cepat. Karena perlu ketepatan, sapi birahi 24 jam, kalau mundur tidak bisa maju tidak bisa. Mereka butuh sarana transportasi untuk ketepatan dan cepat," tutupnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait