BANTUL, iNews.id- Tepat tanggal 20 Juli 2022, Kabupaten Bantul berulang tahun yang ke 191. Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-191 ini dilakukan dengan upacara di Lapangan Trirenggo Bantul dengan Inspektur Upacara Gubernur DIY Sri Sultan HB X.
Dengan mengenakan pakaian Jawa lengkap, ratusan pegawai di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul turut serta dalam upacara tersebut. Usai upacara, pawai budaya digelar melalui jalan protokol di Bantul.
Sultan meminta peringatan ini hendaknya diiringi introspeksi dan retrospeksi, seraya mengenang sejarah perjalanan Kabupaten Bantul selama ini. Semuanya dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
"Simbol sosial inilah yang sejatinya terpancar dari tombak pusaka Kyai Agnya Murni," tutur dia.
Menurutnya, simbol sosial sebagai sebuah pesan moral sekaligus penghargaan dari Keraton Yogyakarta Hadiningrat untuk Kabupaten Bantul. Agnya dapat dimaknai sebagai parentah atau pemerintahan, dan murni, selain bermakna murni atau otentik, juga dapat dimaknai sebagai sifat bersih.
Sehingga, tegaknya pusaka juga diiringi pesan sosial ditegakkannya nilai-nilai kehidupan yang berperadaban, sebagai pilar utama membangun pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
Menurut Sultan, tumbak pusaka dengan dhapur plèrèt juga sebuah refleksi bagi Pemerintah Kabupaten Bantul atas eksistensi plèrèt sebagai historic-landmark, yang sekaligus menandai titik awal pembaharuan pemerintahan Mataram Sultan Agungan, di mana cikal-bakalnya berada di Kerta, yakni Kotagede sekarang.
"Sehingga pesan clean government dan good governance itu pun--sebagai ide pembaharuan masa silam--terbukti juga memiliki akar sejarah yang otentik," kata dia.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait