"Dan sejak diterapi DSA oleh dr Terawan, semangat melukisnya kembali. Dan sudah ratusan yang saya hasilkan, bahkan 2017 saya pameran lukisan akibat DSA ini," ujar dia.
Butet mengungkapkan ketika menjadi pasien dr Terawan ada pengobatan yang ia ikuti. Di mana metode yang digunakan adalah dengan melakukan kateter. Setelah itu, batang otaknya 4 kali disemprot oksigen dengan berbagai aroma mulai dari rasa mint hingga jahe sehingga fresh kembali.
Sejak saat itulah fungsi otaknya telah pulih kembali seperti sedia kala dan bahkan mampu mengendalikan memori masa lalunya. Tak hanya itu minus matanya pun berkurang cukup drastis sehingga mampu membaca tulisan kecil sekalipun. "Pokoknya DSA punya dr Terawan bermanfaat untuk saya," kata dia.
Butet mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan dr Terawan yaitu ketika kakaknya djaduk Ferianto menjalani terapi dari dokter tersebut. Butet mengaku akan terus mendukung dokter terawan melakukan praktiknya tersebut karena terbukti sangat bermanfaat.
Ketika ditanya terkait dengan polemik antara IDI dengan dr Terawan, Butet enggan berkomentar karena itu urusan IDI. Hanya saja ia menandaskan hanya percaya dr Terawan, untuk IDI ia masih ragu. "Pokoknya saya hanya percaya dr Terawan. Untuk IDI, ndak tahu saya," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait