YOGYAKARTA, iNews.id - Cuaca ekstrem diprakirakan terjadi di DIY pada penghujung tahun 2022 hingga awal 2023. Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY pun dalam posisi siaga 24 jam mengantisipasi cuaca ekstrem ini.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY Lilik Andi Aryanto menyebut saat ini pihaknya dalam posisi siaga. Sebanyak 32 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) dan 25 personel Pusdalops BPBD DIY seluruhnya disiagakan 24 jam.
Kesiagaan serupa juga dilakukan komunitas yang ada di seluruh desa tangguh bencana di DIY. "Kami siaga termasuk juga elemen-elemen kebencanaan lain juga kami imbau agar meningkatkan kesiapsiagaan melalui forum-forum pengurangan risiko bencana di DIY," katanya, Rabu (28/12/2022).
Lilik menyebut peningkatan kesiapsiagaan tersebut merespons surat edaran Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X Nomor 360/20913 menyusul informasi dari BMKG terkait potensi cuaca ekstrem mulai 25 Desember sampai 1 Januari 2023.
"Personel TRC BPBD DIY melalui pos yang tersebar di lima kabupaten/kota telah mengintensifkan pemantauan di sejumlah kawasan yang berpotensi terdampak bencana, khususnya banjir dan tanah longsor," ujarnya.
Sejak awal tahun hingga akhir 2022, menurut dia, banjir dan tanah longsor merupakan bencana yang dominan terjadi di DIY.
"Kecenderungan tanah longsor terutama di Gunungkidul dan Kulonprogo. Kemudian yang kedua banjir seperti yang terjadi di Bantul dan Gunungkidul beberapa waktu lalu," kata Lilik.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait