Selain menyaksikan pentas seni, delegasi juga diajak menikmati persawahan di Ngargosari, Samigaluh, melihat peternakan kambing di Rajendra Farm, hingga pengolahan teh dan pengenalan gamelan.
Sementara itu, Plh Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB) Bisma Jatmika mengatakan, post tour ATF 2023 menjadi salah satu upaya untuk mempromosikan wisata di DIY. Ratusan delegasi diajak untuk mengeksplorasi wilayah Yogyakarta, termasuk di antaranya Kulon Progo. Destinasi wisata yang ada di lima kabupaten/kota di DIY.
“Upaya promosi semacam ini cukup efektif. Kesan mendalam yang diterima para delegasi akan diceritakan kembali dan mereka akan membawa wisatawan masuk ke Indonesia pada umumnya dan Yogyakarta pada khususnya,” katanya.
Untuk memberikan kesan baik ini pelayanan terhadap wisatawan harus baik. Keramahan menjadi keunggulan SDM yang dimiliki.
Bisma menyebut kesuksesan kegiatan post-tour dengan sasaran para delegasi ATF 2023 senada dengan rumus 3G yang digagas oleh Kemenparekraf Sandiaga Uno. Rumus ini cocok bagi industri pariwisata, yaitu Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), dan Gaspol (Garap Semua Potensi untuk Bertahan).
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait