GUNUNGKIDUL, iNews.id - Petani tembakau di Kabupaten Gunungkidul memasuki masa panen tembakau. Setidaknya ada empat jenis tanaman tembakau yang dikembangkan petani di Kapanewon Purwosari.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Rismiyadi mengatakan, tanaman tembakau banyak dibudidayakan petani di Kalurahan Giritirto dan Giriasih di Kapanewon Purwosari. Luas lahannya mencapai 68,5 hekare yang terus mengalami penurunan.
“Ada empat varietas yang dipanen di antarahya Sadana, Jowo, Paiton dan Kedu. Semuanya merupakan andalan petani tembakau di Gunungkidul,” kata kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi.
Menurutnya, luasan lahan tanaman tembakau mengalami penurunan. Pada 2021 mencapai 75,7 hektare dan turun di 2022 menjadi 71,7 hektare. Sedangkan saat ini tinggal 68,5 hektare.
Penurunan luas lahan ini berdampak signifikan terhadap hasil panenan petani. Pada 2021 mencapai 63 ton daun basah dan turun di 2022 dengan 53 ton.
“Untuk tahun 2023 data yang masuk sementara produksi daun basah tercatat 28 ton,” ujarnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait